Kegiatan Penggalangan Dana dan Manfaatnya bagi Mahasiswa

Sumbawagen adalah organisasi ekstrakulikuler di bawah naungan Fakultas Teknobiologi, Universitas Teknologi Sumbawa yang fokus dalam menghadapi kompetisi iGEM. iGEM (International Genetic Engineering Machine) adalah sebuah kompetesi merakit, merancang, dan  memodifikasi  bakteri untuk menghasilkan sebuah bakteri dengan sifat baru dan memiliki keunggulan sesuai dengan yang diinginkan oleh perancangnya. Tahun ini iGEM akan diselenggarakan langsung di MIT, Boston, Amerika Serikat tanpa melalui babak penyisihan Asia seperti yang diadakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Untuk mengisi kas Sumabawagen yang nantinya akan digunakan untuk berbagai kegiatan Tim Sumabawagen serta menambah dana keberangkatan ke MIT, Amerika Serikat bagi calon mahasiswa yang akan mewakili Universitas Teknologi Sumbawa nantinya, maka kami kelimabelas anggota tim Sumbawagen mengadakan kegiatan penggalangan dana. Salah satu cara yang kami lakukan untuk menggalang dana adalah dengan menjual kaos Sumbawagen yang merupakan produk asli dari fakultas kami. Lima belas anggota tim Sumabawagen dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, masing-masing kelompok terdiri dari 2 atau 3 orang. Masing-masing kelompok berkewajiban untuk setidaknya menjual satu kaos Sumbawagen dan kami diberikan waktu 3 hari untuk menjual habis kaos yang tersedia. Nama saya Muhammad Al Azhar, saya tergabung bersama rekan saya Cindy Suci Ananda kedalam satu kelompok.

Kaos Sumbawagen terbilang cukup mahal untuk ukuran sebuah kaos dengan kualitas yang bisa dikatakan standar. Harga pokok untuk satu kaos adalah Rp90.000,00 dan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya maka kami harus menerapkan sebuah strategi penjualan yang efektif. Saya dan rekan saya menerapkan sebuah strategi penjualan yang kami rasa cukup efektif dalam menarik minat pelanggan untuk membeli kaos kami. Pertama, target pemasaran. Fokus target penjualan kami adalah masyarakat asli Sumbawa, alasan kami memilih masyarakat asli Sumbawa adalah karena masyarakat asli Sumbawa pada umumnya akan sangat bangga ketika daerah mereka dikenal oleh orang banyak sebagai daerah yang memiliki potensi, budaya, dan prestasi yang baik. Pada umumnya masyarakat asli Sumbawa akan bersedia membantu sebisanya untuk mendukung berbagai upaya yang dilakukan untuk mengenalkan budaya, potensi, dan prestasi daerah mereka. Alasan inilah yang mendasari kami untuk memilih masyarakat asli Sumbawa sebagai salah satu target penjualan. Sumbawagen adalah tim dari Fakultas Teknobiologi, Universitas Teknologi Sumbawa yang akan berangkat ke Amerika untuk mengikuti lomba iGEM yang juga akan membawa nama Sumbawa di kancah internasional. Berdasarkan fakta tersebut kami berharap masyarakat akan tertarik untuk membeli kaos Sumbawagen yang juga secara tidak langsung akan membantu mengharumkan nama Sumabawa dikancah internasional. Target penjualan kami yang lainnya adalah masyarakat-masyarakat yang memiliki penghasilan diatas rata-rata dan mampu secara finansial, seperti pengusaha, manager perusahaan, dll. Alasannya adalah karena mereka dinilai mampu untuk membeli barang dengan harga yang relatif mahal. Selain itu, fokus pelanggan kami juga adalah masayarakat-masyarakat yang profesinya berhubungan dengan bidang pendidikan seperti dosen, guru, pegawai Dinas, kepala Dinas, staff lembaga pendidikan, dll. Masyarakat-masyarakat dengan profesi tersebut biasanya akan mendukung sepenuhnya berbagai kegiatan khususnya yang berhubungan dengan edukasi. Sumbawagen adalah tim yang bekerja dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan anggotanya karena kami nantinya akan menjadi generasi-generasi penerus yang akan mengharumkan nama bangsa. Fokus target penjualan kami yang terakhir adalah anggota keluarga terdekat. Kami memilih anggota keluarga terdekat sebagai target penjualan karena adanya rasa kekeluargaan dan saling memiliki antara sesama anggota keluarga. Dengan menjual produk kami kepada anggota keluarga terdekat diharapakan mereka akan berbesar hati dan bersedia untuk membeli kaos kami walaupun dengan harga yang relatif mahal.

 

Selain target pemasaran, kami juga memperhatikan metode pendekatan terhadap pelanggan. Bagaimana cara kami untuk meyakinkan pelanggan agar tertarik terhadap produk kami dan bersedia untuk membelinya. Dalam hal ini, ketika memberikan penjalasan terhadap pelanggan mengenai produk dan tujuan dari kegiatan penggalangan dana, kami menitikberatkan 2 hal utama. Pertama, kontribusi pendanaan terhadap tim Sumbawagen. Dengan menjelaskan bahwa pembelian produk juga akan ikut berkontribusi dalam hal pendanaan untuk memberangkatkan mahasiswa ke Amerika untuk mengikuti lomba iGEM, setidaknya pelanggan akan memiliki alasan lain untuk membeli produk kami walaupun mungkin pada dasarnya mereka tidak terlalu menyukai produk yang kami jual. Kami juga berharap dengan menjelaskan hal ini akan menambah ketertarikan pelanggan terhadap produk kaos yang kami jual. Kedua, membawa nama Sumbawa. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan membawa nama Sumbawa ketika memberikan penjelasan khususnya terhadap masyarakat asli Sumbawa maka diharapkan akan menambah daya tarik dari masyarakat Sumbawa untuk membeli produknya, karena pada umumnya masyarakat Sumbawa akan sangat bangga dan bersedia membantu ketika ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk membuat daerah Sumbawa dikenal oleh orang banyak sebagai daerah yang memiliki potensi, budaya, dan prestasi yang baik.

Hasil yang didapatkan dari strategi penjualan yang kami terapkan cukup memuaskan. Dua jatah kaos yang diberikan kepada kami laku terjual dalam waktu kurang dari satu hari. Satu kaos terjual dengan harga Rp150.000,00 dan kaos yang lainnya terjual dengan harga Rp120.000,00. Total keuntungan yang kami dapatkan adalah Rp90.000,00. Kami hanya perlu menawarkan kepada 2 orang pelanggan dan mereka langsung membelinya. Seorang pelanggan berprofesi sebagai guru sekaligus pegawai Depdiknas, sedangkan pelanggan lainnya merupakan keluarga terdekat kami. Hal ini merupakan bukti bahwa strategi pemasaran yang kami lakukan cukup berhasil. Selain itu, kami juga mendapatkan umpan balik (feedback), keluarga terdekat yang sempat kami tawarkan untuk membeli produk kaos bersedia untuk membantu menjual kaos yang kami miliki apabila diproduksi dan dijual dalam jumlah besar.

Setelah melakukan penggalangan dana dengan penjualan kaos, kami juga harus melaporkan hasil dari penggalangan dana yang kami dapatkan dengan mempresentasikan, menjelaskan, dan mendiskusikannya menggunakan bahasa Inggris. Hal ini kami rasa sangat baik sekali karena dapat menjadi wadah dalam berlatih berbahasa Inggris. Dengan sering berlatih berbicara menggunakan bahasa Inggris, maka hal tersebut akan membantu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa. Bahasa Inggris adalah bahasa universal yang digunakan dalam dunia Internasioanal. Jika ingin menjadi seorang mahasiswa yang berstandar internasional maka penguasaan bahasa Inggris sangat wajib hukumnya. Kegiatan Sumbawagen yang pada umunya menggunakan bahasa Inggris dalam setiap pertemuannya kami rasa menjadi dorongan tersendiri untuk kami sebagai mahasiswa untuk meningkatkan penguasaan akan bahasa Inggris dan berani berbicara didepan benyak orang menggunakan bahasa Inggris.

Menurut kami kegiatan penggalangan dana ini sangat bermanfaat. Dengan kegiatan ini kami belajar untuk lebih mandiri dan profesional. Kami belajar bagaimana mendapatkan penghasilan sendiri yang juga akan digunakan untuk kegiatan kami sendiri nantinya, kami belajar bagaimana menggunakan bahasa Internasional ketika mempresentasikan dan mendiskusikan suatu laporan kegiatan. Selain itu, kami juga belajar bagaimana menjadi seorang pengusaha, bagaimana menerapkan sebuah strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan. Hal ini sangat dibutuhkan oleh seorang mahasiswa, karena mahasiswa yang aktif tidak hanya harus fokus terhadap kuliah. Kita harus belajar hal-hal baru walaupun itu diluar bidang kejuruan dan harus mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus belajar terhadap segala hal yang kita alami didunia. Menjadi seorang mahasiswa yang berwawasan luas dan memiliki pemikiran global. Kegiatan ini kami rasa menjadi salah satu energi pendorong untuk mengantarkan kami menjadi mahasiswa serba bisa dengan intelektual tinggi.